Pertempuran Pyongyang | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Tiongkok-Jepang Pertama | |||||||
Pertempuran Ping-yang: Tentara Tiongkok yang kacau-balau | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Jepang | Dinasti Qing | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Yamagata Aritomo Ōyama Iwao Nozu Michitsura Katsura Tarō |
Ye Zhichao Zuo Baogui † Wei Rugui | ||||||
Kekuatan | |||||||
20.000 | 13.000–15.000 | ||||||
Korban | |||||||
102 tewas 433 luka-luka 33 hilang[1] |
3.000 tewas 4.000 luka-luka[1] |
Pertempuran Pyongyang (Jepang: 平; 作; Hanzi: Pertempuran Pyongyang) adalah pertempuran darat besar kedua dalam Perang Sino-Jepang Pertama yang terjadi pada 15 September 1894 di Pyongyang, Korea antara pasukan Meiji, Jepang dengan pasukan Dinasti Qing. Kadang-kadang dalam sumber-sumber Barat disebut dengan ejaan lama sebagai Pertempuran Ping-yang .
Antara 13.000 sampai 15.000 pasukan Tiongkok dari Tentara Beiyang di bawah komando Jenderal Ye Zhichao telah tiba di Pyongyang pada tanggal 4 Agustus 1894, mereka melakukan perbaikan ekstensif pada tembok-tembok pertahanan kota, dan Ye merasa dirinya aman dengan jumlah prajuritnya yang besar dan dalam kekuatan pertahanannya.
Pasukan dari Tentara Pertama Jepang di bawah komando Pangeran Yamagata Aritomo, pasukan tentara ini bagian dari Angkatan Darat Kekaisaran Jepang, yang datang dari berbagai arah dan berkumpul di Pyongyang pada 15 September 1894. Pada pagi hari pasukan ini langsung melakukan serangan ke pertahanan Tiongkok yang kuat, dan akhirnya berhasil mengalahkan pasukan Tiongkok dengan taktik menjepit dari arah kiri kanan kemudian menyerang dari bagian belakang pertahanan Tiongkok. Kekalahan ini menyebabkan kerugian yang sangat besar di pihak Tiongkok.